Postingan

Tipe Erupsi dan Hasil dari Erupsi Gunung Api di Indonesia Dan Dunia

1. GUNUNG KELIMUTU. Sejarah erupsi danau Kawah Tiwu Nua Muri Kooh Fai (danau hijau) dapat diringkaskan sebagai berikut : 1938  Bulan Mei - Juni terjadi kegiatan di Tiwu Nua Muri Kooh Fai. Neumann van padang (1951) mencamtumkan sebagai letusan freatik 1967 Bulan September warna air danau Tiwu Nua Muri Kooh Fai berubah dari hijau menjadi putih yang sebabkan lebih banyak belerang yang diendapkan oleh tembusan fumarola atau oleh kenaikan kegiatan. 1968 Kusumadinata (1968), melaporkan terjadinya letusan dalam air Tiwu Nua Muri Kooh Fai tanggal 3 Juni. Gejala ini didahului oleh suara mendesis, disusul dengan semprotan air coklat kehitam-hitaman. Di sebelah barat danau, semburan ini terjadi pada lebih dari satu tempat dan semuanya terjadi dibagian sebelah barat. Semprotan air ini mencapai ketinggian maksimum 10 m. Dilihat dari produk erupsinya yang banyak terdiri atas batuan lava maka diinterpretasikan

REVIEW JURNAL PUGUH DWI RAHARJO

PENGGUNAAN DATA PENGINDERAAN JAUH DALAM ANALISIS BENTUKAN LAHAN ASAL PROSES FLUVIAL DI WILAYAH KARANGSAMBUNG PUGUH DWI RAHARJO Geomorfologi dapat didefiinisikan sebagai ilmu tentang yang membicarakan tentang bentuk lahan yang mengukir permukaan bumi. Menekankan cara pembentukaannya serta konteks kelingkungannya. Obyek kajian geomorfologi adalah bentuk lahan yang tersusun pada permukaan bumi di daratan maupun penyusun muka bumi di dasar laut yang dipelajari dengan menekankan pada proses pembentukan dan perkembangan pada masa yang akan dating, serta konteksnya dengan lingkungan. Permukaan bumi selalu mengalami perubahan bentuk dari waktu ke waktu sebagai akibat proses geomorfologi, baik yang berasal dari dalam bumi (endogen) maupun yang berasal dari luar bumi (eksogen). Kondisi geomorfologi yang dimiliki suatu daerah merupakan sumber daya alam. Salah satu bagian dari sumber daya alam adalah sumber daya lahan. Pemanfaatan sumber daya lahan yang optimal, namun perlu diupa

REVIEW JURNAL SUTIKNO BRONTO

FASIES GUNUNG API DAN APLIKASINYA SUTIKNO BRONTO                Berdasarkan umur Geologi, kegiatan gunung api di Indonesia paling tidak sudah dimulai sejak Zaman kapur atas atau sekitar 76 tahun yang lalu hingga masa kini. Ada dua definisi Gunung Api menurut para ilmuwan yaitu Schieferdecker (1959) dan Macdonald (1972) yang dapat diambil kesimpulan bahwa untuk dikatakan gunung api harus ada magma yang berupa batuan pijar dan atau gas yang keluar ke permukaan bumi melalui bukaan (kawah). Secar bentang alam, gunung api yang berbentuk kerucut dapat dibagi-bagi menjadi daerah puncak, lereng, kaki, dan dataran di sekelilingnya. Kemudian dikembangkan oleh Williams dan McBirney untuk membagi sebuah kerucut gunung api komposit dibagi menjadi 3 yaitu Central Zone, Proximal Zone, dan Distal Zone. Fasies gunung api dapat diidentifikasikan berdasarkan data : 1.       Inderaja dan Geomorfologi 2.       Statigrafi Batuan Gunung Api, 3.       Vulkanologi Fisik 4.       Struktur G

KONSEP DASAR DAN ASPEK-ASPEK GEOMORFOLOGI

Gambar
Jumat, 09 Maret 2018 KONSEP DASAR DAN ASPEK GEOMORFOLOGI MATA KULIAH GEOMORFOLOGI DOSEN PEMBIMBING Intan Noviantari Manyoe. S.Si, M. T DISUSUN OLEH Fandji Marfian 471 417 017 UNIVERSITA NEGERI GORONTALO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN PROGAM STUDI TEKNIK GEOLOGI 2018 GEOMORFOLOGI Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, pada kesempatan kali ini saya ingin menjelasakan apa saja konsep dasar dari Geomorfologi dan aspek-aspek Geomorfologi. Pertama-tama saya ingin menjelaskan apa yang dimaksud dengan Geomorfologi. Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi dan perubahan-perubahan yang terjadi pada bumi itu sendiri. Geomorfologi biasanya diterjemahkan sebagai ilmu bentang alam. Mula-mula orang memakai kata fisiografi untuk ilmu yang mempelajari ten