REVIEW JURNAL SUTIKNO BRONTO



FASIES GUNUNG API DAN APLIKASINYA

SUTIKNO BRONTO 

            Berdasarkan umur Geologi, kegiatan gunung api di Indonesia paling tidak sudah dimulai sejak Zaman kapur atas atau sekitar 76 tahun yang lalu hingga masa kini. Ada dua definisi Gunung Api menurut para ilmuwan yaitu Schieferdecker (1959) dan Macdonald (1972) yang dapat diambil kesimpulan bahwa untuk dikatakan gunung api harus ada magma yang berupa batuan pijar dan atau gas yang keluar ke permukaan bumi melalui bukaan (kawah). Secar bentang alam, gunung api yang berbentuk kerucut dapat dibagi-bagi menjadi daerah puncak, lereng, kaki, dan dataran di sekelilingnya. Kemudian dikembangkan oleh Williams dan McBirney untuk membagi sebuah kerucut gunung api komposit dibagi menjadi 3 yaitu Central Zone, Proximal Zone, dan Distal Zone. Fasies gunung api dapat diidentifikasikan berdasarkan data :

1.      Inderaja dan Geomorfologi
2.      Statigrafi Batuan Gunung Api,
3.      Vulkanologi Fisik
4.      Struktur Geologi
5.      Petrologi-Geokimia

 Penelitian fasies gunung api dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang yaitu, Aplikasi di Bidang Mineral, Aplikasi di Bidang Lingkungan dan Kebencanaan.


Sekian yang saya bisa berikan dalam postingan saya kali ini. Geologi, LAHIR DI BATU, BESAR DI BATU, MATI PUN DI BATU !!!

Komentar