KONSEP DASAR DAN ASPEK-ASPEK GEOMORFOLOGI

Jumat, 09 Maret 2018

KONSEP DASAR DAN ASPEK GEOMORFOLOGI
MATA KULIAH
GEOMORFOLOGI





DOSEN PEMBIMBING
Intan Noviantari Manyoe. S.Si, M. T

DISUSUN OLEH
Fandji Marfian
471 417 017

UNIVERSITA NEGERI GORONTALO
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
PROGAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
2018

GEOMORFOLOGI

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, pada kesempatan kali ini saya ingin menjelasakan apa saja konsep dasar dari Geomorfologi dan aspek-aspek Geomorfologi. Pertama-tama saya ingin menjelaskan apa yang dimaksud dengan Geomorfologi. Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi dan perubahan-perubahan yang terjadi pada bumi itu sendiri. Geomorfologi biasanya diterjemahkan sebagai ilmu bentang alam. Mula-mula orang memakai kata fisiografi untuk ilmu yang mempelajari tentang ilmu bumi ini, hal ini dibuktikan pada orang-orang di Eropa menyebut fisiografi sebagai ilmu yang mempelajari rangkuman tentang iklim, meteorologi, oceanografi, dan geografi. Akan tetapi orang terutama di Amerika, tidak begitu sependapat untuk memakai kata ini dalam bidang ilmu yang hanya mempelajari ilmu bumi saja dan lebih erat hubungannya dengan geologi. Mereka lebih cenderung untuk memakai kata geomorfologi.

            Selanjutnya kita akan membahas apa saja yang merupakan Konsep Dasar Geomorfologi dan Aspek-aspek Geomorfologi.

 Konsep dasar Geomorfologi :

10 Konsep dasar geomorfologi yang berada dalam buku Principles of Geomorphology adalah:

1.        Proses-proses fisik dan hukumnya yang terjadi saat ini berlangsung selama waktu geologi,
2.      Struktur geologi merupakan faktor pengontrol yang dominan dalam evolusi bentuk lahan,
3.      Tingkat perkembangan relief permukaan bumi tergantung pada proses-proses geomorfologi yang berlangsung,
4.      Proses-proses geomorfik terekam pada land forms yang menunjukan karakteristik proses yang berlangsung,
5.      Keragaman erosional agents tercermin pada produk dan urutan land forms yang terbentuk,
6.      Evolusi geomorfologi bersifat kompleks,
7.      Obyek alam di permukaan bumi umumnya berumur lebih muda dari Pleistosen,
8.      Interpretasi yang sempurna mengenai landscapes melibatkan beragam faktor geologi dan perubahan iklim selama Pleistosen,
9.      Apresiasi iklim global diperlukan dalam memahami proses-proses geomorfik yang beragam, dan
10.  Geomorfologi, umumnya mempelajari land forms / landscapes yang terjadi saat ini dan sejarah pembentukannya.

Aspek-aspek geomorfologi meliputi :

1.      Aspek morfologi:
a)      Morfografi adalah suatu bentuk lahan yang dinyatakan dalam kualitatif
b)      Morfometri adalah suatu bentuk lahan yang dinyatakan dalam kuantitatif
2.      Aspek morfogenesis
Menyangkut asal usul dari bentuk lahan. Morfogenesis terkait dengan tenaga dan proses geomorfologi
3.      Aspek morfoklonologis
Membahas tentang urutan kejadian suatu lahan yang diwujudkan dalam bentuk peta.
4.      Aspek morfosiasi
Membahas tentang urutan kejadian antara satu bentuk lahan dengan bentuk lahan yang lain.

            Asal usul bentuk lahan (genesis) yaitu:
1.      Bentuk lahan asal proses structural yaitu bentuk lahan yang diakibatkan oleh tenaga endogen       terutama dengan struktur geologi;
a)      Lipatan
b)      Patahan
c)      Pengangkatan

2.      Bentuklahan asal proses vulkanik yaitu bentuklahan yang disebabkan oleh proses gunung api.    Satuan bentuklahannya yaitu:

a)      Kawah yaitu suatu cekungan yang terbentuk oleh aktivitas dari magma
b)      Lava field (medan lava) yaitu terjadi dari akibat pembekuan dari lava. Cirri-cirinya memiliki      topografi yang halus,tekstur batuannya kasar.
c)      Medan lahar yaitu terbentuk dari pembekuan dari lahar
d)     Kerucut gunung api yaitu terbentuk dari bagian puncak gunung api dan memiliki lereng yang      terjal
e)      Lereng atas yaitu bagian dari gunung api yang biasanya ditandai oleh lereng yang sangat            curam dan memiliki vegetasi lumut
f)       Lereng tengah yaitu terletak pada bagian tengah gunung api yang ditandai lereng yang sangat    curam dan memiliki vegetasi bermacam-macam
g)      Lereng bawah yaitu bagian gunung api yang dekat dengan kakinya yang ditandai dengan            yang  miring
h)      Lereng kaki yaitu bagian dari gunung api yang memiliki lereng yang landai
i)        Dataran alluvial gunung api yaitu terbentuk dari material yang halus dan memiliki lereng          yang datar (0 – 2%)
j)        Dataran antar gunung api yaitu ditandai oleh lereng yang datar dan memiliki 2 jenis batuan
k)      Sadle intermountain yaitu cekungan antar gunung api
l)        Bocca yaitu suatu kubah yang terbentuk akibat aktivitas magma yang keluar dibagian                samping/tengah
m)    Dike yaitu aktivitas magma yang menyerupai tiang
n)      Barranco yaitu lembah dari gunung api/ tempat lewatnya lahar piroklastik

3.      Bentuklahan asal proses denudasional merupakan bentuk lahan yang disebabkan oleh tenaga      eksogen (pelapukan, erosi, sedimentasi, mass movement). Satuan bentuklahannya yaitu:
a)      Pegunungan denudasional terkikis
b)      Perbukitan denudasional terkikis
c)      Perbukitan terisolasi
d)     Peneplain
e)      Kerucut talus
f)       Pledmont
g)      Pediment

4.      Bentuklahan asal proses fluvial yaitubentuklahan yang disebabkan oleh air yang mengalir dan    terjadinya sedimentasi. Bentukanlahannyab adalah:
a)      Dataran alluvial yang memiliki ciri-ciri topografi yang datar 0 – 2%, batuannya alluvial,            terjadi akibat proses pengendapan dan penggunaan lahan beraneka ragam
b)      Tanggul alam (natural levee) yang memiliki topografi yang blebih tinggi, kualitas air yang          sangat bagus karena berasal dari sedimen yang lebih kasar, terbentuk akibat proses luapan
c)      Rawa belakang (back swamp) memiliki topografi yang yang cekung, daerahnya selalu                tergenang air.
d)     Ledok fluvial
e)      Point bar yaitu endapan yang terdapat pada bagian luar meander sungai
f)       Channel bar yaitu pulau yang terdapat ditengah sungai yang terjadi karena adanya batuan          yang menghambat.
g)      Oxbow lake
h)      Crevasse-splays yaitu hasil luapan sungai
i)        Kipas alluvial (Alluvial fan) yaitu terjadi pada mulut suatu jeram atau lembah pada suatu          pegunungan yang berbatasan dengan daratan
j)        Dataran banjir yaitu mempunyai topografi datar dan merupakan daerah yang sering                    tergenang  air banjir dengan periode 1 p- 2 tahun
k)      Cekungan fluvial yaitu bagian terendah dari dataran banjir sungai, tersusun dari material            sangat halus dari muatan suspense dengan tebal penimbunan sekitar 1 hingga 2 cm, untuk setiap          peristiwa banjir.
l)        Teras alluvial yaitu bentuklahan yang dibatasi oleh dataran yang berlereng curam disuatu sisi    dan lereng landai/datar disisi lain
m)    Delta
5.      Bentuklahan asal proses marin yaitu bentuklahan yang berasal dari air laut. Bentuklahannya      adalah:
a)      Platform
b)      Cliftf dan notch
c)      Spit,lidah gosong pasir laut
d)     Ledok antar beting pasir laut
e)      Hamparan lumpur, mudflat
f)       Dataran Gisik
g)      Beting gisik
h)      Tombolo
i)        Dataran alluvial pantai
j)        Teras marin
k)      Lagun
6.      Bentuklahan asal proses solusional/karst yaitu bentuklahan yang diakibatkan oleh proses pelarutan. Bentuklahannya terbagi 2 yaitu:
a)      Bentuklahan negative:
v  Doline adalah ledokan yang berbentuk corong pada batu gamping dengan diameter dari beberapa meter hingga 1 Km dan kedalamannya dari beberapa meter hingga ratusan meter.
v  Uvala adalah ledokan tertutup yang luas yang terbentuk oleh gabungan dari beberapa doline .
v  Polje adalah ledokan tertutup yang luas dan memanjang didaerah topografi karst yang mempunyai dasar mendatar dan dinding terjal.
v  Blind Valley adalah satu lembah mendadak berakhir/ buntu dan sungai yang terdapat pada lembah tersebut menjadi lenyap dibawah tanah.

b)      Bentuklahan positif:
v  Kygelkarst adalah bentuklahan yang didirikan oleh sejumlah bukit berbentuk kerucut yang kadang-kadang dipisahkan oleh cockpit.
v  Turmkarst yang terdiri atas perbukitan berlereng curam atau vertical yang menjulang tersendiri diantara dataran alluvial.

7.      Bentuklahan asal proses aeolin (angin) yaitu bentuik lahan yang disebabkan oleh angin yang       mengangkut material
8.      Bentuklahan asal proses organic yaitu bentuklahan yang diakibatkan oleh aktivitas makhluk      hidup. Bentuklahannya yaitu:
a)      Gambut
b)      Rataan terumbu
c)      Hutan bakau
d)     Makhluk hidup yang membuat sarang
9.      Bentuklahan asal proses glacial yaitu bentuklahan yang disebabkan oleh proses pencairan es.      Bentuklahannya yaitu:
a)      Moraine
b)      Horn
c)      Cirque
d)     Firm

Sekian yang saya bisa berikan dalam postingan saya kali ini. Geologi, LAHIR DI BATU, BESAR DI BATU, MATI PUN DI BATU !!!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW JURNAL SUTIKNO BRONTO